Senin, 04 Juni 2012

Menjadi Kesenangan Tuhan


Banyak orang Kristen yang memilih untuk menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja karena mereka tidak tahu bagaimana cara untuk menyenangkan Tuhan sehingga nantinya mereka bisa dipakai oleh Tuhan secara luar biasa. Padahal, menyenangkan Tuhan itu ga sulit J



Gimana sih caranya menjadi orang yg disenangi bukan oleh manusia saja, tapi juga oleh Dia yang menciptakan kita?
Coba deh buka Ibrani 11 : 5-6
  • Beriman dengan tidak putus asa (Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah ~ Ibrani 11 : 6)
  • Percaya sepenuhnya bahwa Allah ada (Ia harus percaya bahwa Allah ada ~ Ibrani 11 : 6)
  • Percaya bahwa Allah tidak menganggap remeh kesungguh-sungguhan kita dalam mencari Dia (Bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia ~ Ibrani 11 : 6)


1.    Beriman dengan tidak putus asa, definisi dari Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11 : 1).

Salah satu nabi yang beriman dengan tidak putus asa adalah nabi Elia, ini terbukti pada saat Elia meminta Tuhan untuk menurunkan hujan (1 Raja-Raja 18 : 42-45). Elia berdoa kepada Tuhan supaya Ia menurunkan hujan dan Elia mengimaninya. Walaupun sudah 6x Elia menyuruh bujangnya untuk melihat adakah tanda kalau hujan akan turun atau tidak, dan bujangnya tidak melihat adanya tanda kalau hujan akan turun. Tapi elia tidak putus asa dan terus berdoa pada Tuhan, Elia tidak menyerah karena Elia tahu bahwa Tuhan pasti menjawab doanya, karena itu iman Elia tetap kuat. Dan pada akhirnya, iman Elia mendapat jawabannya saat bujangnya naik ke atas untuk ketujuh kalinya dan bujangnya melihat adanya awan sebesar gumpalan tangan. Walau hanya ada awan segumpalan tangan saja, tapi Elia yakin bahwa awan itu akan membawa hujan yang lebat dan itulah yang terjadi pada akhirnya

Beriman dengan tidak putus asa harus disertai dengan tindakan, dalam cerita di atas, Elia melakukan suatu tindakan yaitu berdoa dan menyuruh bujangnya untuk melihat tanda yang Tuhan berikan. Beriman harus disertai dengan tindakan karena dikatakan didalam Yakobus 2 : 17 bahwa Iman tanpa perbuatan (melakukan apa yang kita bisa semaksimal mungkin) pada hakekatnya dalah mati.

2.    Percaya sepenuhnya bahwa Allah ada. Saat kita percaya bahwa Allah ada, maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk merasa kuatir karena ada Allah yang selalu menjaga kita dan menuntun kita.

Percaya pada Tuhan dengan sepenuhnya dapat kita lihat dari teladan yang diberikan oleh Daud (1 Samuel 17 : 37, 45). Daud percaya dan yakin bahwa Allah yang dia sembah pasti menyertai dia seperti sebelum-sebelumnya. Kepercayaan Daud kepada Allah membuat Allah memakai Daud sebagai orang yang membawa kesaksian tentang kebesaran dan kekuasaan Tuhan dalam hidupnya. Buktinya, Daud menghadapi Goliat tanpa gentar padahal Daud sangat kecil dibandingkan dengan Goliat tapi karena ia menaruh kepercayaannya kepada Allah, ia percaya bahwa fisik tidak menjadi masalah karena Allah-lah yang akan menyertai dia berperang melawan Goliat dan pada akhirnya, Goliat dapat dikalahkan oleh Daud

Jadi, saat kita menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan sepenuhnya, maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk kuatir. Kita harus tahu bahwa Allah yang kita sembah akan selalu bersama-sama dengan kita dan menggandeng tangan kita serta menyertai kita dalam segala hal yang kita lalui dalam kehidupan.

3.    Percaya bahwa Allah tidak menganggap remeh kesungguh-sungguhan kita dalam mencari Dia, karena dikatakan bahwa Allah memberi upah kepada orang-orang yang mencari Dia dengan sungguh-sungguh, itu berarti Allah selalu memperhatikan kesungguh-sungguhan kita dalam mencari Dia.

Upah yang Tuhan beri itu pasti yang terbaik untuk kita. Saat kita bergaul akrab dengan Tuhan, kita akan dikejutkan dengan upah yang Tuhan beri pada waktuNya.

Jadi, menyenangkan hati Tuhan itu mudah asal kita mau beriman, percaya pada Tuhan sepenuhnya dan yakin kalau Tuhan tidak menganggap remeh kesungguh-sungguhan maka upah yang terbaik yang sudah Tuhan sediakan akan diberikan bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar