Senin, 05 September 2011

Resensi Film Narnia : The Voyage and The Dawn Treader

Sapa sih yang gak tau film Narnia?
Film yang berlatar belakang peperangan ini cukup keren buat aku.

Uda liat filmnya? :D
Kalo belum, aku ada sedikit resensi buat kalian.
The Chronicles Of Narnia : The Voyage of the Dawn Treader





Penulis cerita novel yang kemudian diangkat menjadi sebuah film bernama Narnia ini adalah C. S. Lewis dilahirkan pada tanggal ini di tahun 1898, Tahun 1939, saat Jack berumur 41 tahun, Perang Dunia II pecah. Tidak heran jika latar belakang dari Film Narnia menggambarkan keadaan Inggris saat Perang Dunia II Pecah.
Film ini berkisah tentang Edmund dan Lucy Pevensie yang sedang menumpang di rumah Paman mereka pada saat masa Perang Dunia. Sepupu mereka, Eustace Scrubb begitu membenci Edmund dan Lucy. Pada bagian awal film diceritakan bagaimana mereka bertiga bisa tiba di Negeri Narnia.
Saat melihat sebuah lukisan yang bergambarkan sebuah kapal di tengah lautan, tiba-tiba gambar itu menjadi nyata dan mereka bertiga terseret masuk ke dalam air. Kemudian mereka ditolong oleh Raja Caspian yang merupakan sahabat Lucy dan Edmund. Setelah itu mereka bergabung bersama teman-teman prajurit kerajaan Pangeran Caspian dan tikus Reepicheep, mereka menuju misi misterius ke Kepulauan Lone.
Yang menjadi masalah mereka kali ini adalah semacam kutukan atau sihir yang harus ditaklukkan dengan menyatukan 7 pedang bangsawan di meja ‘Ashlan’, menurut petunjuk yang mereka dapatkan sudah ada 7 bangsawan yang mencoba melakukan hal tersebut dan 6 di antara ke tujuh bangsawan tersebut tidak terlihat lagi.
Perjalanan penuh magis ini akan menguji hati dan semangat ketiganya menghadapi ancaman badai, godaan-godaan sihir dan perkara-perkara dunia. Sebelumnya mereka sudah diingatkan akan terus digodai / dicobai sampai misi mereka menyatukan 7 pedang di atas meja Ashlan untuk memutus sihir atau kutukan dilengkapi.

Di film ini Eustace berubah menjadi naga. Kira-kira kenapa ya? penasaran? lihat filmnya! :D
Film Narnia ini memberi pemahaman kehidupan sehari-hari yang sangat nyata bagi manusia. Kecantikan, Kekuasaan, Kekayaan adalah hal-hal yang bisa membuat fokus manusia berubah dalam kehidupan ini.
Pada bagian Ending film ini diberikan sedikit gambaran tentang negeri Ashlan (Singa). Negeri yang dipenuhi keindahan dan banyak orang menanti-nantikan untuk pergi ke negeri tersebut. Pergi ke negeri Ashlan sendiri berarti manusia tidak dapat kembali lagi hidup di dunia mereka, oleh karena itu Ashlan tidak mengijinkan mereka masuk kecuali si tikus Reepicheep yang sudah bulat tekad nya.
“Di Narnia ini kalian telah mengenalku sedikit, di dunia kalian ada yang seperti aku. kenalilah ia lebih dalam lagi…”

Narnia adalah dongeng ciptaan manusia, namun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya cukup istimewa dan menghantarkan dimensi pemikiran yang sederhana dan tidak rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar