Kali ini, kita bakal mencoba untuk mengetahui 5 batu apa saja yang dibawa oleh Daud saat ia akan melawan Goliat. Pernahkah kita berpikir 'kenapa sih Daud mengambil 5 batu? Kenapa ga cuma 3 aja? Toh goliat juga mati dengan 1 batu aja.'
Sampai sekarang, Goliat-Goliat ato raksasa-raksasa itu pun masih ada menghantui masing-masing dari kita. Raksasa kita adalah berbagai permasalahan yang sering membuat kita gentar, entah itu masalah masa depan, masalah keuangan atau pun masalah keluarga dan lain-lain.
Lalu, kita sebagai 'Daud-Daud' jaman ini, harus bisa mengalahkan raksasa-raksasa yang menghantui kita.
Kira-kira batu-batu apa yang harus kita persiapkan buat melawan Goliat yah?
Menurut Max Lucado, 5 batu yang dibawa Daud untuk melawan Goliat ada artinya masing-masing. Want to know? :)
Let's check this out! :D
Raksasa"masih berkeliaran di sekitar kita. Raksasa itu bisa membuat kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera, namun hal terpenting yang harus kita lakukan untuk menghadapi Giant" itu adalah memandang Tuhan terlebih dahulu.
Jika kita fokus terhadap Giant itu, kita akan tersandung, namun jika fokus kepada Tuhan maka Giant itu akan tumbang.
Jika Daud mengambil 5 batu, maka kita juga harus mengambil 5 batu. Bukan batu dalam bentuk yang sebenarnya yang harus kita ambil, namun 5 keputusan yang harus kita ambil.
Pertama, batu masa lalu. Giant itu sering kali memakai ingatan kita tentang masa lalu, sama seperti Daud, Goliat mengaduk-aduk ingatan Daud. Lembah Terbantin seperti Dejavu bagi Daud. Di saat semua orang ketakutan, Daud teringat bahwa Allah membuatnya dapat mengalahkan singa dan beruang. Tidakkah Allah juga membantunya untuk mengalahkan Goliat?
Seorang bijak mengatakan, "Tuliskanlah kecemasan-kecemasan hari ini di atas pasir dan pahatlah kemenangan-kemenangan di atas batu". Sebuah kenangan yang baik akan membawa kita kepada kemenangan sedangkan kenangan yang buruk akan membuat rasa percaya diri kita jadi kurang dan itu akan membuat kita jadi lemah. "Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizatNya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkanNya," (1 Tawarikh 16 : 12)
Tulislah daftar kemenangan yang telah anda capai bersama Dia, bukankah Dia yang telah menyertai kita saat kita sedang menghadapi persoalan-persoalan hidup? Bukankan Dia yang telah menyerahkan nyawaNya untuk kita? Kurangkah bukti untuk menunjukkan bahwa pemeliharaanNya selalu ada untuk kita? Tuhan telah berjalan di depan kita untuk melawan semua musuh kita. Ingat itu!
Kedua, batu doa. Lihatlah jempol dan telunjuk jari tangan kita. Terdapat lengkungan yang harus kita lewati jika kita mau berpindah dari jempol ke telunjuk kita. Sebelum menduduki posisi yang tinggi kita akan merasakan posisi rendah. Begitu juga dengan Daud, sebelum maju berperang, dia mengundurkan diri untuk melakukan persiapan. Jangan pernah menghadapi raksasa melakukan persiapan, yaitu berdoa. Seperti yang dituliskan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 6 : 18, "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus".
Doa menghasilkan kemenangan bagi Daud. Hikmat kebijaksanaannya ia dapatkan karena ia "menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya." (1 Samuel 30:6).
Undanglah Allah dalam d\oa untuk membantu kita.
Ketiga, batu prioritas. Gunakan jari tengah kita untuk mengingatkan kita bahwa prioritas tertinggi kita adalah reputasi Tuhan. daud menjaganya dengan seksama, ia tidak membiarkan siapapun menghina kemuliaan Tuhannya. 1 Samuel 17: 47 "Sebab ditangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami".
Daud memandang Goliat sebagai kesempatan bagi Allah buat unujuk gigi. Apakah Daud tahu dirinya akan tetap hidup saat melawan Goliat? Tidak! Tapi Daud mau mempersembahkan dirinya untuk kemuliaan Allah. Beranikah kita untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang Daud lakukan?
Daripada menyesali kehadiran Giant itu, lebih baik kita menyambutnya. Mampukah anda menganggap kanker yang menyerang sebagai kesempatan Allah untuk meregangkan otot-otot penyembuhanNya? Dosa anda sebagai peluang untuk Allah menunjukkan kemurahanNya? Masalah dalam rumah tangga sebagai papan reklame kekuasaan Allah? Anggaplah pergumulan yang kita hadapi sebagai kanvas Allah. Ia akan melakukan supremasiNya yang beraneka warna.
Keempat, batu kegairahan. Daud berlari menyambut dan tidak lari menjauh dari raksasa. Saat ia lari ke tengah medaan pertempuran, tidak ada satupun yang menjagokan Daud, tapi Allah melakukannya, dan Daud tahu itu. Tak peduli seorang pun tak mendukungnya, asal ada Allah disampingnya, maka ia pasti bisa menghadapi raksasa itu.
Kelima, batu ketekunan. Daud menganggap kalau 1 batu saja tidak cukup karena ia tahu bahwa Goliat punya 4 saudara (1 Samuel 21 : 16, 18, 19, 20, 22), yang akan membela Goliat jika Goliat kalah. Daud siap untuk mengorbankan segala-galanya jika itu memang diperlukan. Kita perlu melakukan yang sama, maju terus pantang mundur! Tidak cukup hanya sekali berdoa atau memohon ampun. On fire pada Tuhan ga cukup cuma sehari atau sebulan, On fire pada Tuhan harus dilakukan setiap hari. Sekali dua kali mungkin kita harus merasakan sakitnya dipukul hingga roboh... tetapi jangan menyerah! Teruslah mengisi batu-batu itu dan kalahkan Giant itu!
Let's do that together :)
God Bless..
Ngarang agh..
BalasHapusJika kita melihat 2Samuel 21 : 22, kita akan tahu bahwa ada 4raksasa lain selain Goliat.
Jadi Daud bersikap bijak, jika keempat raksasa ini maju menyerangnya setelah dia menaklukkan Goliat, maka masing2 raksasa akan dikasih "bonus" 1batu buat nancep di jidadnya masing2..